Kesiapsiagaan Masyarakat Penting untuk Mengantisipasi Bencana di Kabupaten Batang
Rabu, Februari 22, 2023
Tulis Komentar
BATANG - Pemerintah
Kabupaten Batang bersama TNI/Polri beserta unsur Forkopimda lainnya
menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana guna mengantisipasi
cuaca ekstrem, di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang pada Rabu
(22/2/2023).
Gelar pasukan yang terdiri dari TNI/Polri, Tim SAR,
BPBD, Satpol PP, Damkar, dan relawan tersebut dipimpin oleh Penjabat
(Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. Turut hadir juga Direktur Polairud
Polda Jateng Kombes Pol Hariadi beserta Kapolres Batang, AKBP Saufi
Salamun.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki
mengatakan bahwa apel siaga tersebut merupakan kegiatan kesiapsiagaan
dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
"Cuaca ekstrem
hingga saat ini masih menjadi salah satu kesiapan yang perlu
diantisipasi. Jika terjadi cuaca ekstrem saat hujan, bisa menyebabkan
terjadinya tanah longsor, seperti kejadian di jalan raya Reban-Blado.
Meskipun kecil, perlu untuk diwaspadai," kata Pj Bupati Lani Dwi Rejeki.
Kewaspadaan
ini, kata dia, didasari oleh perkiraan adanya bencana hidrometeorologi
seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
"Terdapat
24 kejadian banjir, 1 kejadian banjir bandang, 7 kejadian tanah
longsor, dan 13 kejadian angin kencang yang terjadi pada periode
terakhir tahun 2022 hingga hari ini di Kabupaten Batang," jelasnya.
Terjadinya bencana memang datang secara tiba-tiba dan tidak dapat diduga.
"Oleh
karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana
sangat penting agar mereka dapat melakukan tindakan mengurangi risiko
ketika bencana terjadi. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk menyiapkan
kemampuan masyarakat agar dapat merespon kejadian secara cepat dan
tepat," bebernya.
Banyak relawan yang dilibatkan dalam kegiatan
kebencanaan supaya mereka dapat mengajarkan kepada lingkungan sekitar
dan keluarga dalam menanggapi bencana yang datang.
Lani juga
mengingatkan bahwa hingga saat ini belum ada satu alat pun yang dapat
mendeteksi terjadinya bencana. Pengamatan terjadinya bencana dapat
diperkirakan melalui fenomena alam atau lempengan-lempengan yang ada di
laut, namun kapan bencana akan terjadi tidak dapat diprediksi.
Ia
juga menyinggung daerah pesisir yang berdekatan dengan Sungai Sambong
yang sering kali dilanda banjir, terutama ketika hujan dengan intensitas
sedang-tinggi berlangsung lama.
"Kita berharap banjir tersebut
tidak akan terjadi lagi di tahun ini dan tahun-tahun mendatang, karena
sudah dilakukan upaya-upaya seperti penataan saluran air dan
gorong-gorong," harapnya.
Kabupaten Batang bersama TNI/Polri beserta unsur Forkopimda lainnya
menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana guna mengantisipasi
cuaca ekstrem, di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang pada Rabu
(22/2/2023).
Gelar pasukan yang terdiri dari TNI/Polri, Tim SAR,
BPBD, Satpol PP, Damkar, dan relawan tersebut dipimpin oleh Penjabat
(Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. Turut hadir juga Direktur Polairud
Polda Jateng Kombes Pol Hariadi beserta Kapolres Batang, AKBP Saufi
Salamun.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki
mengatakan bahwa apel siaga tersebut merupakan kegiatan kesiapsiagaan
dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
"Cuaca ekstrem
hingga saat ini masih menjadi salah satu kesiapan yang perlu
diantisipasi. Jika terjadi cuaca ekstrem saat hujan, bisa menyebabkan
terjadinya tanah longsor, seperti kejadian di jalan raya Reban-Blado.
Meskipun kecil, perlu untuk diwaspadai," kata Pj Bupati Lani Dwi Rejeki.
Kewaspadaan
ini, kata dia, didasari oleh perkiraan adanya bencana hidrometeorologi
seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
"Terdapat
24 kejadian banjir, 1 kejadian banjir bandang, 7 kejadian tanah
longsor, dan 13 kejadian angin kencang yang terjadi pada periode
terakhir tahun 2022 hingga hari ini di Kabupaten Batang," jelasnya.
Terjadinya bencana memang datang secara tiba-tiba dan tidak dapat diduga.
"Oleh
karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana
sangat penting agar mereka dapat melakukan tindakan mengurangi risiko
ketika bencana terjadi. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk menyiapkan
kemampuan masyarakat agar dapat merespon kejadian secara cepat dan
tepat," bebernya.
Banyak relawan yang dilibatkan dalam kegiatan
kebencanaan supaya mereka dapat mengajarkan kepada lingkungan sekitar
dan keluarga dalam menanggapi bencana yang datang.
Lani juga
mengingatkan bahwa hingga saat ini belum ada satu alat pun yang dapat
mendeteksi terjadinya bencana. Pengamatan terjadinya bencana dapat
diperkirakan melalui fenomena alam atau lempengan-lempengan yang ada di
laut, namun kapan bencana akan terjadi tidak dapat diprediksi.
Ia
juga menyinggung daerah pesisir yang berdekatan dengan Sungai Sambong
yang sering kali dilanda banjir, terutama ketika hujan dengan intensitas
sedang-tinggi berlangsung lama.
"Kita berharap banjir tersebut
tidak akan terjadi lagi di tahun ini dan tahun-tahun mendatang, karena
sudah dilakukan upaya-upaya seperti penataan saluran air dan
gorong-gorong," harapnya.
Belum ada Komentar untuk "Kesiapsiagaan Masyarakat Penting untuk Mengantisipasi Bencana di Kabupaten Batang"
Posting Komentar