Putus Rantai Bahaya Radikalisme, Warga Diminta Lakukan Pencegahan Dini
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata, kalangan milenial menjadi sasaran utama sosialisasi karena mereka memiliki jiwa yang dinamis dan mampu mencerna segala informasi dengan benar.
Agung Wisnu juga menambahkan bahwa Batang saat ini sedang mengalami pertumbuhan sebagai kota industri, sehingga adanya kelompok-kelompok yang berpaham anti-Pancasila bisa mengganggu proses tersebut.
"Tentu saja jika dibiarkan akan mengganggu kestabilan keamanan daerah, apalagi sasarannya ideologi. Kalangan milenial yang berpikiran maju ini, jangan sampai memiliki konsep pemahaman yang salah, pasti akan jadi masalah, maka tindakan kami hari ini merupakan langkah antisipatif," ungkap Agung saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Cegah Tangkal Paham Radikalisme di Gedung Pramuka, Kabupaten Batang, Senin (20/2/2023).
Ia juga mengimbau agar seluruh warga Batang untuk tidak mudah terpapar paham radikal dan kembali pada paham Pancasila serta ajaran agama yang diajarkan oleh nabi.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Intel Kejari Batang, Ridwan Gaos Natasukmana mengakui bahwa berdasarkan data statistik, masih ada kerawanan terhadap bahaya radikalisme di Kabupaten Batang.
Oleh karena itu, Natasukmana mengimbau seluruh warga Batang untuk melakukan pencegahan sedini mungkin dan menghindari terpapar paham-paham radikal yang bisa membahayakan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Kita semua harus bersama-sama memerangi radikalisme dan menjaga keamanan serta ketertiban di Kabupaten Batang,” ungkapnya.
Senada, Kasatintelkam Polres Batang AKP Kurnia Taufik juga mengimbau masyarakat agar tidak terjerumus dalam paham radikalisme, yaitu dengan berpondasi kuat pada agama dan Pancasila, serta cinta Negara Kesatuan Repuplik Indonesia (NKRI).
Belum ada Komentar untuk "Putus Rantai Bahaya Radikalisme, Warga Diminta Lakukan Pencegahan Dini"
Posting Komentar