Penjabat Bupati Batang Tetapkan Pertandingan Dayung Tradisional Sebagai Tradisi Kabupaten
BATANG
- Lomba dayung tradisional di Batang tahun ini tampil beda, pasalnya
tampilan arena perlombaan yang baru setelah dibangun oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Momen yang sangat dinanti
oleh para nelayan dan masyarakat Batang tersebut, selain mempererat
silaturahmi juga menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan dayung
mereka.
Sebanyak 400 tim mengikuti lomba dayung tradisional
tahunan di Desa Klidang Lor, Kecamatan/Kabupaten Batang. Tradisi ini
sudah berumur 43 tahun.
"Pertandingan dayung tradisional
merupakan salah satu tradisi dari Kabupaten Batang yang saya tetapkan
sebagai agenda wisata tahunan," kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Pembangunan arena perlombaan menghabiskan dana sebesar Rp36 miliar dari Kementerian PUPR.
Arena
perlombaan tersebut dibangun sepanjang 500 meter dengan normalisasi
Sungai Klidang Lor dan dilengkapi dengan tribun untuk 500 penonton.
"Jumlah
peserta yang mengikuti lomba dayung tradisional pada tahun 2023 juga
lebih banyak, yaitu 400 tim dari Kabupaten Batang dan luar kota,"
terangnya.
Seyogyanya Menteri PUPR, Mochamad Basoeki
Hadimoeljono, yang membangun arena perlombaan dayung tradisional di
Kabupaten Batang akan hadir menyaksikan langsung perlombaan tersebut.
Namun, karena ada kegiatan lain, Menteri PUPR belum bisa hadir.
Direncanakan lomba dayung tradisional akan digelar hingga Syawalan nanti.
"Seperti
tahun-tahun sebelumnya, digelar hingga Syawalan. Antusiasme warga
terlihat sangat tinggi dengan banyaknya dukungan dari tim kesayangan
mereka, dan mereka bersorak-sorai memberikan semangat,” pungkas Pj
Bupati.
Nampak hadir dalam acara pembukaan lomba dayung
tradisional, Pj Bupati Batang, Wakil Ketua DPRD Batang H. Nur Untung,
Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun, Dandim 0736/Batang Letkol Inf.
Ahmad Alam Budiman.
Belum ada Komentar untuk "Penjabat Bupati Batang Tetapkan Pertandingan Dayung Tradisional Sebagai Tradisi Kabupaten"
Posting Komentar