Menteri Sosial Tri Rismaharini Temui Korban Pencabulan di Batang dan Berikan Bantuan
Rabu, Mei 17, 2023
Tulis Komentar
Batang
- Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, memberikan motivasi dan bantuan
khusus kepada korban pencabulan di Kabupaten Batang yang kebanyakan
adalah anak di bawah umur.
Acara tersebut dilakukan di Aula
Rumah Makan Gayeng Kampus Dracik, Kelurahan Proyonanggan Selatan,
Kecamatan Batang, Jawa Tengah pada Senin lalu
Tiba di Batang, Tri Rismaharini di Batang langsung menemui anak dengan disabilitas ganda, korban rudapaksa tukang cukur.
"Kami
sangat respon sekali ketika mendengar informasi dari beberapa berita,
respon cepat kami dengan menurunkan para staf. Dan hari ini kita
melakukan evaluasi hasil pendamping para korban," kata Tri Rismaharini.
Tri
Rismaharini mengatakan bahwa dari hasil evaluasi, ada beberapa korban
yang memerlukan perhatian khusus. Orang tua dan keluarga korban juga
diberikan penguatan psikososial dan edukasi pendampingan terhadap anak.
"Tadi kita dengan Bu Pj Bupati, Pak Kapolres dan Pak Dandim sepakat menangani secara khusus anak - anak ini," ungkapnya.
Risma
juga menyebutkan bahwa ada beberapa korban yang sudah dewasa. Ketika
ditanya apa yang dibutuhkan, mereka akan dibantu untuk meneruskan hidup
mereka.
"Mereka itu butuh apa? Kita bantu alat usaha. Ada yang
belum dibantu karena ada yang belum ngomong. Tapi kita bantu alat usaha
mereka agar bisa menyongsong melangsungkan kehidupannya. Sambil kita
terapi, karena ada beberapa yang harus kita terapi,"ungkapnya.
Secara
tertutup, Mensos Tri Rismaharini juga melakukan dialog dengan 13 korban
asusila yang dilakukan oleh oknum guru ngaji bernama T (45).
Oleh
karena itu, akan ada psikolog yang akan mendampingi beberapa korban
pencabulan. Mereka pun sudah mulai bercerita mengenai kebutuhan mereka
untuk melanjutkan hidup..
"Ya, macem - macem yang diceritakan
para korban. Gimana perasaanmu? Ada yang marah, ada yang benci. Lah,
trauma itu yang harus dihilangkan supaya mereka kembali normal dan
maksimal dalam berpikirnya," katanya.
Oleh karena itu, Lanjut
Risma, akan ada psikolog yang akan mendampingi beberapa korban
pencabulan. Mereka pun sudah mulai cerita yang menjadi kebutuhan untuk
melanjutkan hidupnya.
"Bantuannya macam - macam, ada yang sudah
kita berikan berupa mesin jahit, karena mereka bekerja di konveksi dan
ingin buka sendiri. Dan alat - alat sudah kita siapkan,"tukasnya.
Risma
juga menyatakan kasus pencabulan yang terus menerus muncul sulit
diantisipasi. Karena mengontrol kegiatan masyarakat di bawah.
"Saya
punya pengalaman di Surabaya, akhirnya seluruh para pendidik kita
training, asesmen dan ada beberapa yang harus kita terapi. Itu memang
agak berat tapi mudah - mudahan disini bisa. Karena saat itu saya tidak
mengeluarkan biaya apapun dengan memanfaatkan rumah sakit dan OPD,"
tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial Tri
Rismaharini memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
kepada para korban dengan total sebesar Rp72.800.000.
Nampak Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Kapolres Batang AKBP Saufi dan Kasdim 0736 Batang Mayor Slamet Muchadi.
- Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, memberikan motivasi dan bantuan
khusus kepada korban pencabulan di Kabupaten Batang yang kebanyakan
adalah anak di bawah umur.
Acara tersebut dilakukan di Aula
Rumah Makan Gayeng Kampus Dracik, Kelurahan Proyonanggan Selatan,
Kecamatan Batang, Jawa Tengah pada Senin lalu
Tiba di Batang, Tri Rismaharini di Batang langsung menemui anak dengan disabilitas ganda, korban rudapaksa tukang cukur.
"Kami
sangat respon sekali ketika mendengar informasi dari beberapa berita,
respon cepat kami dengan menurunkan para staf. Dan hari ini kita
melakukan evaluasi hasil pendamping para korban," kata Tri Rismaharini.
Tri
Rismaharini mengatakan bahwa dari hasil evaluasi, ada beberapa korban
yang memerlukan perhatian khusus. Orang tua dan keluarga korban juga
diberikan penguatan psikososial dan edukasi pendampingan terhadap anak.
"Tadi kita dengan Bu Pj Bupati, Pak Kapolres dan Pak Dandim sepakat menangani secara khusus anak - anak ini," ungkapnya.
Risma
juga menyebutkan bahwa ada beberapa korban yang sudah dewasa. Ketika
ditanya apa yang dibutuhkan, mereka akan dibantu untuk meneruskan hidup
mereka.
"Mereka itu butuh apa? Kita bantu alat usaha. Ada yang
belum dibantu karena ada yang belum ngomong. Tapi kita bantu alat usaha
mereka agar bisa menyongsong melangsungkan kehidupannya. Sambil kita
terapi, karena ada beberapa yang harus kita terapi,"ungkapnya.
Secara
tertutup, Mensos Tri Rismaharini juga melakukan dialog dengan 13 korban
asusila yang dilakukan oleh oknum guru ngaji bernama T (45).
Oleh
karena itu, akan ada psikolog yang akan mendampingi beberapa korban
pencabulan. Mereka pun sudah mulai bercerita mengenai kebutuhan mereka
untuk melanjutkan hidup..
"Ya, macem - macem yang diceritakan
para korban. Gimana perasaanmu? Ada yang marah, ada yang benci. Lah,
trauma itu yang harus dihilangkan supaya mereka kembali normal dan
maksimal dalam berpikirnya," katanya.
Oleh karena itu, Lanjut
Risma, akan ada psikolog yang akan mendampingi beberapa korban
pencabulan. Mereka pun sudah mulai cerita yang menjadi kebutuhan untuk
melanjutkan hidupnya.
"Bantuannya macam - macam, ada yang sudah
kita berikan berupa mesin jahit, karena mereka bekerja di konveksi dan
ingin buka sendiri. Dan alat - alat sudah kita siapkan,"tukasnya.
Risma
juga menyatakan kasus pencabulan yang terus menerus muncul sulit
diantisipasi. Karena mengontrol kegiatan masyarakat di bawah.
"Saya
punya pengalaman di Surabaya, akhirnya seluruh para pendidik kita
training, asesmen dan ada beberapa yang harus kita terapi. Itu memang
agak berat tapi mudah - mudahan disini bisa. Karena saat itu saya tidak
mengeluarkan biaya apapun dengan memanfaatkan rumah sakit dan OPD,"
tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial Tri
Rismaharini memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
kepada para korban dengan total sebesar Rp72.800.000.
Nampak Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Kapolres Batang AKBP Saufi dan Kasdim 0736 Batang Mayor Slamet Muchadi.
Belum ada Komentar untuk " Menteri Sosial Tri Rismaharini Temui Korban Pencabulan di Batang dan Berikan Bantuan"
Posting Komentar